Ada 3 faktor yang memepengaruhi keberhasilan okulasi yaitu faktor lingkungan, faktor tanaman, dan faktor manusia.
1. Faktor lingkungan
Waktu penempelan; pada umumnya penempelan dilakukan pada waktu cuaca yang cerah, tidak hujan, dan tidak di bawah terik matahari.
Temperatur dan kelembaban; Temperatur dan kelembaban yang optimal akan mempertinggi pembentukan jaringan halus, yang sangat diperlukan untuk berhasilnya suatu tempelan. Temperatur yang diperlukan dalam penempelan berkisar antara 7,2-32,0 derajat C, bila temperatur kurang dari 7,2 derajat C pembentukan kalus akan lambat. Bila lebih dari 320 C pembentukan kalus juga lambat dan dapat mematikan sel-sel pada sambungan. Temperatur optimum pada penyambungan adalah 25-30 derajat C. Penempelan memerlukan kelembaban yang tinggi, bila kelembaban rendah akan mengalami kekeringan, dan menghambat/menghalangi pembentukan kalus pada sambungan karena banyak sel-sel pada sambungan mati.
Cahaya; Cahaya matahari berpengaruh pada waktu pelaksanaan penempelan berlangsung. Oleh karena itu penyambungan sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari pada saat matahari kurang kuat memancar dan sinarnya. Cahaya yang terlalu panas akan mengurangi daya tahan batang atas terhadap kekeringan, dan dapat merusak kambium pada daerah sambungan.
2. Faktor tanaman
Kompatibilitas dan inkompatibilitas; Pada umumnya batang atas dan batang bawah dari varietas yang sama akan menghasilkan tempelan yang kompatibel, dan biasanya gabungan tanaman/hasil tempelan yang dihasilkan akan hidup lama, produktif dan kuat. Lawan dari kompatibel adalah inkompatibel. Gejala-gejala inkompatibilitas antara dua tanaman yang di tempel antara lain :
- Gabungan antara species, varietas atau klou-klou yang tidak pernah membentuk sambungan.
- Gabungan antara dua tanaman dimana jumlah dari keberhasilan sambungan sangat kecil.
- Setelah sambungan tumbuh, tetapi tanaman tiba-tiba mati.
- Adanya perbedaan antara batang atas dan batang bawah dalam pertumbuhan vegetatif pada permulaan atau akhir musim.
- Adanya petumbuhan yang berlebihan di atas atau di bawah sambungan.
- Terjadi penghambatan tumbuh pada tanaman hasil sambungan (tanaman menjadi kerdil).
Pengelupasan kulit kayu; Pengelupasan kulit kayu sangat berpengaruh pada okulasi. Bila kulit kayu mudah mengelupas, kerusakan kambium pada batang atas dan batang bawah yang akan diokulasi dapat dihindari. Penyatuan kambium; Agar persentuhan kambium batang atas dan batang bawah lebih banyak terjadi, maka diperlukan ukuran batang bawah dan batang atas dipilih yang hampir sama.
3. Faktor pelaksana
Keahlian; Kecepatan menyambung merupakan pencegahan paling baik terhadap infeksi penyakit dan kerusakan pada kambium.
Kesempurnaan alat; Dalam penyambungan diperlukan ketajaman dan kebersihan alat, tali pengikat yang tipis dan lentur.
0 komentar:
Posting Komentar