Tahapan Okulasi

Secara praktis, okulasi dilakukan dengan 3 tahapan yang dilakukan secara berurut. Tahapan tersebut antara lain pembuatan jendela okulasi, penyisipan mata entres, dan pembalutan bagian tanaman yang diokulasi.

Pembuatan jendela okulasi
Jendela okulasi adalah jendela yang dibuat pada batang bawah dan digunakan sebagai tempat untuk menempelkan mata entres. Jendela okulasi dibuat dengan mengiris dan mengelupas sebagian kulit pada batang bawah dengan lebar yang sesuai dengan mata entres yang akan ditempelkan. Ada 4 bentuk irisan jendela okulasi. Bentuk-bentuk irisan tersebut harus disesuaikan dengan bentuk sayatan mata entres yang akan ditempelkan. Secara teoritis, pembuatan jendela okulasi harus memperhatikan arah penyinaran matahari, maksudnya jika matahari tengah berada di bagian bumi selatan, maka jendela okulasi dibuat dibagian batang sebelah utara, begitupun sebaliknya. Hal ini dimaksudkan agar agar pertautan okulasi nantinya tidak terkena sinar matahari secara langsung dan transpirasi pada pertautan tersebut dapat diminimalkan.

Pengambilan mata entres
Mata entres adalah mata tunas yang berasal dari pohon entres yang diambil dan ditempelkan pada jendela okulasi untuk menghasilkan pertautan okulasi. Pengambilan mata entres dilakukan dengan menyayat kulit dari cabang entres yang memiliki tunas menggunakan pisau yang tajam.

Penempelan mata tunas ke jendela okulasi
Mata entres yang sudah diambil kemudian ditempelkan pada jendela okulasi. Penempelan mata tunas dilakukan secara hati-hati agar jangan sampai merusak kambium. Kebersihan pada bagian yang dipertautkan harus diperhatikan agar pertautan dapat melekat sempurna.

Pembalutan pertautan okulasi
Pertautan okulasi harus dibalut atau diikat dengan tali plastik bening agar pertautan dapat menyatu dengan sempurna. Selain itu pembalutan juga bertujuan menghindari kontaminasi bagian tanaman yang terluka dari mikroorganisme pengganggu seperti jamur dan bakteri yang dapat mempengaruhi keberhasilan okulasi.
Tali plastik yang digunakan untuk membalut pertautan okulasi sebaiknya adalah tali plastik yang berbahan polianil klorida dengan ukuran panjang 30 cm, lebar 3-5 cm, dan tebal 0,1 mm. Cara pembalutan tempelan dilakukan dari bagian bawah ke bagian atas agar jika hujan, pertautan okulasi tidak dimasuki air. Pengikatan pertautan tidak boleh terlalu keras agar mata tunas tidak rusak.

Pembukaan pembalut pertautan
Setelah 3-4 bulan sejak dilakukannya okulasi, pembalut pertautan harus dibuka agar pertumbuhan mata entres tidak terhambat. Okulasi dikatakan berhasil jika entres yang ditempelkan tetap hijau dan mata tunasnya tumbuh, sedangkan pada okulasi yang tidak berhasil, entres berwarna hijau kemerahan atau hitam. Untuk tanaman yang okulasinya tidak berhasil, okulasi dapat diulang pada bagian batang lainnya.

Pemotongan batang bawah
Jika okulasi sudah dipastikan berhasil, batang bawah harus segera dipotong agar hasil fotosintesis tanaman dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan mata entres secara maksimal. Bentuk potongan miring ke belakang agar pertautan okulasi tidak teraliri air jika hari hujan. Pemotongan batangbawah dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
a.    Batang bawah dipotong pada 5-15 cm diatas pertautan okulasi secara penuh. Pemotongan pada ketinggian >5 cm dapat mengakibatkan pertautan okulasi stress dan mati, sedangkan pemotongan pada ketinggian >15 cm mengakibatkan kesulitan pada proses penanganan bibit selanjutnya.
b.    Batang bawah dipotong pada 5-15 cm diatas pertautan okulasi secara setengah. Batang bawah yang setengahnya lagi dilengkungkan ke bawah lengkungkan. Hal ini dimaksudkan agar peredaran fotosintat tetap berlangsung sehingga pertumbuhan tunas lebih cepat dan kuat. Setelah tunas okulasi dirasakan sudah cukup kuat, batang bawah baru dipotong seluruhnya.
Setelah pemotongan dilakukan, luka yang dihasilkan harus segera ditutup agar penguapan tanaman dapat diminamalkan dan luka tidak terinfeksi oleh mikroorganisme pengganggu. Penutupan dilakukan menggunakan plastik atau lilin.

Pendongkelan tanaman hasil okulasi
Pendongkelan dilakukan ketika tanaman akan dipindahkan ke lapangan atau ke polibag. Pendongkelan dapat dilakukan menggunakan cangkul, trisula, atau linggis, namun pendongkelan akan lebih mudah jika dilakukan menggunakan alat khusus berupa pulling jack. Untuk memudahkan pendongkelan, tanah disekitar tanaman harus disiram terlebih dahuu menggunakan air dan dibiarkan selama 1 malam.

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Blogger templates

Copyright © 2012. Syarat Tumbuh - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz